Operasi tambang batubara bawah tanah, kondisi kerja yang rumit dan sulit, lingkungan yang keras, beban berubah seiring dengan perubahan kondisi geologi, ruang lingkup operasi lebih terbatas, terdapat benturan, benturan dan jatuh serta bahaya lainnya, terdapat basah, air, oli, emulsi, dan efek lainnya pada motor, serta terdapat risiko ledakan gas, debu batu bara, getaran pengoperasian peralatan, dan kondisi buruk lainnya.Cara memastikan motor tidak mengalami kecelakaan dalam pengoperasiannya sangat penting untuk pemilihan motor yang tepat.Oleh karena itu, pemilihan motor harus sepenuhnya mempertimbangkan lingkungan dan kondisi kerja di atas, sehingga motor itu sendiri sesuai dengan persyaratan lingkungan dan kondisi kerja dalam hal struktur dan kinerja.Oleh karena itu, prinsip-prinsip berikut harus diperhatikan ketika memilih motor:
1 Motor tahan ledakan harus dipilih sesuai dengan karakteristik kerja mesin transmisi dan kondisi lingkungan, daya yang sesuai, voltase, kecepatan, torsi awal, dan kapasitas beban berlebih.Karena lapisan batubara yang dipotong oleh shearer terkadang terisi gangue, dan lapisan batubara tersebut keras dan lunak, fenomena beban berlebih sering terjadi saat motor sedang berjalan.Konveyor jalan raya, khususnya konveyor pengikis permukaan putar, sering kali dimulai dengan kelebihan beban, dan tiba-tiba menumpuk batu bara atau tergulung menjadi batu bara selama pengoperasiannya, sehingga fenomena kelebihan beban juga sering terjadi.Oleh karena itu, motor tahan ledakan dengan torsi awal yang tinggi harus dipilih.
2 Motor tahan ledakan harus merupakan unit inspeksi yang diakui secara nasional agar lulus inspeksi, dan memperoleh sertifikat tahan ledakan dan izin produksi produk, serta memiliki Kantor Keamanan Batubara dari Administrasi Tambang Batubara Nasional yang mengeluarkan sertifikat lubang bawah.
3 Sesuai dengan prinsip pengoperasian yang aman, perawatan yang mudah, teknologi canggih, analisis komprehensif yang ekonomis dan masuk akal, seleksi ilmiah.
Waktu posting: 01 Maret 2024
